Kamis, 30 Juli 2015
July 30th 2015
ditengah huru hara dunia, ditengah keramaian tidak terlihat mencolok hanya terdiam berdiri sendiri. ia meminjamkan bahunya untuk bersandar hingga terlelap, meminjamkan jubahnya bagi jiwa yang dingin,tangannya yang besar menyapu rambut dan wajah. terlihat keras diluarnya namun ringkih didalamnya, wajahnya tersenyum. kadang ia membagi bebannya dengan pelukan lembut sambil menutup matanya berbagi asanya. terdengar irama jantungnya, lekuk tubuhnya, bersentuhan setiap inci kulitnya. ku senyamkan tanda di tangan kirinya, sebagai tanda kepemilikan. tanda hanyalah tanda, tidak ada terbesit di dadanya. genggaman tangannya mengendur dan akhirnya terlepas. ia kembali ketengah keramaian. kembali seperti semuanya bermula
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar