Jumat, 01 Juli 2016

Pahlawan Tak Dikenal

            Bagi saya semua orang pahlawan bagi dirinya sendiri, tapi yang akan saya ceritakan ini adalah pahlawan bagi keluarganya. Namanya dyo, kami tidak saling kenal hanya bertegur sapa setiap saya keluar atau masuk rumah. Dyo bekerja dirumah saya, lebih tepatnya bosnya membuka rumah makan padang dan ngontrak disamping rumah saya sebagai dapurnya.
            Dyo satu tahun lebih muda dari saya, yaitu 21 tahun. Beberapa bulan lalu ia datang jauh dari kampungnya pacitan, mempertaruhkan nasibnya di jakarta.  Berbekal pendidikan terakhirnya SMK, ia bekerja dalam berbagai bidang sampai pada akhirnya bekerja sebagai juru masak di rumah makan padang.
            Orang tuanya tidak bekerja dan adiknya juga masih bersekolah, keluarganya bergantung pada dyo. Dyo ingin membahagiakan orangtuanya, saat sakitpun dyo berusaha untuk tetap bekerja demi mengais rezeki.
            Malam ini tidak ada yang menjadi saksi dari nafas terakhirnya, tangan saya bergetar saat saya mengantarkannya ke rumah sakit. Dyo sudah merasakan sakit dari beberapa hari yang lalu dan tetep memaksakan untuk bekerja, kepalanya ada bekas benturan tepat di dahinya. Saat diperjalanan kami menyadari nafasnya sudah tidak ada, pertolongan pertama tidak membantu. Kami semakin khawatir saat  rumah sakit yang kami datangi peralatannya tidak memadai sehingga kami harus berpindah rumah sakit lagi.
            Di rumah sakit ke 2, dyo langsung dilarikan ke unit gawat darurat. Beberapa dokter menghamipiri dan memeriksanya. Dengan mata kepala saya sendiri, saya melihat alat pendeteksi detak jantung menggambarkan garis lurus. Tidak terasa air mata saya jatuh, saya merasakan sakit dan pahit. Walaupun saya tidak mengenal dyo, tapi saat itu saya merasa dyo adalah keluarga saya.  Keluarga aslinya sampai sekarang belum tahu keadaan anak pertamanya itu karena tidak ada yang bisa dihubungi.
            Dyo apriliato semoga kamu tenang disana, bahagia disana, nafas terakhirmu di bulan yang baik ini di bulan ramadhan. Semoga dosa dosanya terampuni, kamu sudah menjadi pahlawan bagi kami, keluargamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar